Banjir Landa UPTD SMP Negeri 1 Pangale, Kepala Dinas Pendidikan Langsung Perintahkan Sekretaris Untuk Tinjau di Lapangan

Mamuju Tengah - Rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat turun langsung meninjau sekolah yang terdampak banjir kemarin di UPTD SMP Negeri 1 Pangale Selasa, 06/09/2022.

Perintah Kepala Dinas Pendidikan Sekretaris  Marhuding, S.Pd, MM, Kepala Bidang Pembinaan SD Muhammad Arif, S.Pd, M.Si, Kepala Bidang Pembinaan SMP Irwan Ismail, S.Pd, M.AP, dan Kepala Seksi Kelembagaan Sarana & Prasarana Bidang Pembinaan SMP Rusli, S.AP untuk meninjau secara langsung kondisi sekolah tersebut.

Baca juga: Nuroji Nilai Banyak Wisata Penunjang di Demak yang Belum Terpublikasi Dengan Baik

Salah satu stap tata usaha UPTD SMP Negeri 1 Pangale mendampingi rombongan dari Dinas Pendidikan untuk mengecek kondisi sekolahnya yang terdampak banjir kemarin .

“Kemarin Air setinggi Lutut pak “ucap Stap Tata Usaha tersebut.

Baca juga: Rusdi Masse: Pemanfaatan Kawasan Hutan di Kabupaten Morowali Perlu Kehati-hatian

Lanjut ia mengatakan, Semua alat-alat elektronik hampir terendam karena banjir terjadi sudah jam pulang kantor sekira pukul 16.00 wita.

“Beruntung saya masih sempat ke sekolah bersama salah satu teman untuk mengamankan alat-alat elektornik di kantor" tuturnya.

Baca juga: Effendy Sianipar: Indonesia Mampu Merawat Habitat Asli Komodo

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah Marhuding mengungkapkan terkait kedatangannya di UPTD SMP Negeri 1 Pangale untuk memastikan kondisi sekolah tersebut.

“Kami menerima laporan dan informasi melalui media sosial terkait banjir yang melanda Desa Polo Pangale dan berdampak ke SMP Negeri 1 Pangale, “ungkapnya.

Baca juga: Dony Maryadi Oekon: Tambang Pasir Laut Jangan Sampai Rugikan Masyarakat

Ia menjelaskan hasil tinjauan di lapangan, secara keseluruhan banjir yang terjadi kemarin tidak terlalu berdampak buruk terhadap bangunan sekolah.

“Kami mengapresiasi Kepala Sekolah dan jajarannya yang dengan sigap langsung mengamankan barang-barang di sekolahnya sehingga kerusakan bisa diminimalisir, utamanya buku dan barang-barang elektronik (TIK), “ imbuhnya.

Baca juga: Jelang RUPS BNI: Climate Rangers Surabaya Desak BNI Stop Danai Batubara